BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Variasi Latihan
a. Variasi Latihan
Latihan variasi yang dilakukan dalam rangka untuk menghindari kejenuhan dan kebosan dalam melakukan kegiatan olahraga. Dengan melakukan variaasi latihan diharapkan memberikan motivasi dalam melakukan berbagai kegiatan olahraga.
Latihan bervariasi diartikan sebagai bentuk penyajian atau pelaksanaan kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau metoda, guna mencapai tujuan. Artinya untuk meraih suatu tujuan latihan sebaiknya digunakan beberapa cara, agar dalam latihan tidak timbul kebosanan.Irawadi(2013 : 32 )
Jenuh atau bosan adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan kepedulian terhadap pekerjaan yang sudah biasa dilakukannya. Saat itu ia seolah – olah tidak memandang penting bahkan mungkin merasa tidak butuh pada pekerjaan tersebut. Kondisi ini lah yang jadi penyebab timbulnya kemalasan.Irawadi ( 2013 : 7 )
Kegiatan yang bersifat rutinitas kadangkala sering menimbulkan kejenuhan. Kejenuhan pada akhirnya akan menghilangkan motivasiuntuk sukses. Untuk menghilangkan kejenuhan dan mengembalikan motivasi dibutuhkan latihan yang bervariasi. Irawadi ( 2013 : 7 )
Malas adalah awal dari kegagalan. Malas merupakan suatu pertanda bahwa seseorang kehilangan kegairahan dalam bekerja. Irawadi ( 2013 : 7 )
Pada dasarnya mungkin tidak ada orang normal yang menginginkan kegagalan, bahkan sebaliknya setiap orang selalu mendambakan kesuksesan dalam setiap bidang yang ia geluti. Jadi dengan demikian motivasi perlu di pelihara, dan kebosanan adalah hal yang sangat penting dihindarkan agar kesuksesan dapat diraih. Salah satu cara menghindari kemalasan dalam kegiatan yang bersifat rutinitas adalah dengan membuat variasi latihan. Irawadi ( 2013 : 7 )
Motivasi menunjukkan kadar keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya makin tinggi motivasi, maka makin tinggi pula kebutuhannya akan sesuatu. Semakin penting kebutuhan tersebut untuk dipenuhi, maka makin besar pulalah usaha yang dilakukannya. Orang yang kehilangan motivasi semangat juang dan komitmennya terhadap tugas yang dilakukan biasanya rendah. Irawadi, (2011 : 33 )
Untuk meraih prestasi ( tinggi ) yang diharapkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Masa – masa yang lama ini bagi atlit sering kali menjenuhkan atau membosankan. Oleh karena itu para pelatih harus memikirkan bagaimana supaya atlit tidak bosan berlatih. Karena kebosanan akan dapat mengurangi motivasi untuk berlatih. Untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan atlit dalam berlatih, para pelatih perlu menggunakan metode - metode dan materi latihan secara bervariasi. Syafruddin (2005 : 166 )
untuk lebih lengkapnya silahkan download : DISINI