BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Dan Masalah
Pendidikan di
Indonesia bukan hanya merupakan tanggung jawab bagi orang tua dan masyarakat saja. Tetapi juga tanggung jawab pemerintah, dengan adanya kerja sama yang baik antara orang
tua, masyarakat dan pemerinatah, diharapkan sekolah dapat menjalankan fungsinya dengan baik, Karena melalui sekolah merupakan suatu lembaga yang mempunyai fungsi utama dalam pendidikan formal untuk mendidik seseorang,
pembentukan sikap,
kepribadian serta keterampilan dan mengarahkan seseorang pada tingkat perkembangan
yang sesuai dengan jenjang sekolah yang di dudukinya.
Amanat pembangunan di dalam Undang- Undang Republik Indonesia tidaklah semata ditujukan pada usaha pelaksanaan pembangunan fisik terutama berupa gedung-gedung atau berbagai sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat tetapi hakikatnya adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya yang diwujudkan dalam segala aspek, salah satunya pembangunan bidang olahraga, sehingga pemerintah mengariskan arah pembangunan olahraga didalam Undang-Undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Ke olahragaan Nasional dalam bab VII/ pasal
25/ ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut : “Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dengan memperhatikan potensi, kemampuan, minat, dan bakat peserta didik menyeluruh, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler”.
Arah kebijakan pembangunan bidang olahraga di atas terlihat perhatian pemerintah cukup besar terhadap aspek keolahragaan, sehingga perlu dilakukan pembinaan dalam rangka membentuk olahragawan yang berprestasi di bidang olahraga, artinya pemerintah berusaha membudayakan olahraga ditengah-tengah masyarakat, sehingga semboyan yang sudah baik tidak asing didengar yaitu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Sepak bola
merupakan olahraga permainan yang sangat populer, karena permainan sepak bola sering dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa maupun orang tua di sebagian besar Indonesia dan di dunia pada umumnya, daya tarik sepak bola
secara umum sebenarnya bukan disebabkan olahraga ini mudah dimainkan atau ditiru, tetapi didasari oleh kenyataan bahwa sepak bola lebih banyak menuntut keterampilan seorang pemain dalam memainkan bola hingga mencetak gol.
Sepak bola
adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepak bola juga menjadi permainan yang
menantang secara fisik dan mental, karena pemain harus melakukan gerakan-gerakan yang terampil dan mampu menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi dalam pertandingan dengan waktu yang terbatas, serta lawan tanding yang
tangguh, serta memerlukan penguasaan teknik dasar yang baik dalam permaian sepak bola
khususnya teknik dasar dribling . Disinilah dibutuhkan suatu metode latihan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan sepak bola tersebut, khususnya teknik
dasar dribling. Dribling adalah menendang bola (menyentuh bola ,mendorong ) bola secara perlahan
sambil berjalan atau berlari
Salah satucara
yang dilakukan dalam meningkatkkan teknik dasar sepak bola
melalui kegiatan ekstrakurikuler adalah dengan melalui metode latihan yang tepat seperti metode latihan variasi yang bias meningkatkan keterampilan teknik dasar bermain dalam permainan sepak bola
sehingga para pemain dapat memenangkan pertandingan dan memiliki prestasi sepak
bola yang baik pula.
Latihan variasi adalah
bentuk penyajian atau pelaksanaan kegiatan dengan berbagai bentuk atau metode,
guna mencapai tujuan. Artinya untuk meraih suatu
tujuan latihan sebaiknya digunakan beberapa cara agar dalam latihan tidak
timbul kebosanan .
untuk lebih lengkapnya silahkan download